Google Search :

google search:
Google

Wednesday, August 17, 2016

Setelah Disiksa, Iran Eksekusi Tahanan Sunni

TV Al-Arabiya melaporkan, total tahanan yang dieksekusi pada Selasa pagi (02/08/2016) itu berjumlah 21 tahanan. Sementara portal Sabq.org, melansir dari sejumlah sumber, menyebutkan jumlah mereka 37 tahanan. Seluruhnya tahanan Sunni, termasuk dai Ahlussunnah ternama Syahram Ahmadi.

Iran memiliki salah satu tingkat eksekusi tertinggi di dunia. Amnesty International mengatakan setidaknya 977 orang dihukum mati di sana pada tahun 2015.

***

Setelah Disiksa, Iran Eksekusi 20 Tahanan Sunni

TEHERAN (Jurnalislam.com) – Iran telah mengeksekusi 20 tahanan yang sebagian besar Sunni, sehingga memantik kecaman dari kelompok hak asasi yang mengatakan keyakinan mereka bahwa eksekusi tersebut kemungkinan didasarkan pada pengakuan paksa dengan siksaan, Aljazeera melaporkan, Kamis (04/08/2016).

2o tahanan yang digantung pada hari Selasa tersebut, dituduh melakukan serangkaian serangan terhadap warga sipil dan pemimpin agama di wilayah Kurdi barat Iran, media pemerintah Iran melaporkan pada hari Kamis.

Sumber: jurnalislam.com/Agu 5 2016

***

Liga Dunia Islam Kutuk Eksekusi Puluhan Aktivis Sunni di Iran

KIBLAT.NET, Jeddah – Rabithah Alam Islami mengutuk keras eksekusi puluhan aktivis dan da’i Ahlussunnah di Iran beberapa waktu lalu. Hal itu menunjukkan meningkatnya kejahatan yang jelas terhadap warga Sunni di Iran.

“Kami mengutuk keras eksekusi massal terhadap lebih dari dua puluh da’i dan aktivis suku Ahlussunnah Kurdi beberapa hari terakhir atas tuduhan yang dibuat-buat dan tanpa memberikan hak-hak tahanan,” tegas pernyataan lembaga yang juga dikenal Liga Dunia Islam itu seperti dilansir Al-Jazeera pada Selasa (09/08).

Pernyataan itu mengingatkan bahwa warga Ahlussunnah di Iran merupakan bagian dari warga Iran. Mereka memiliki hak dan kewajiban dari pemerintah. Pihak berwenang harus mentaati konvensi internasional terkait hak asasi manusia dan menjaga hak-hak mereka.

Liga Dunia Islam menegaskan bahwa eksekusi mati yang dilakukan Iran dilakukan sebagai bagian dari tindakan sistematis untuk menekan umat Muslim Sunni di Iran. Hak dan kewajiban mereka tidak dipenuhi sehingga mereka hidup tertindas.

Masyarakat internasional diminta bertanggung jawab atas pelanggaran pemerintah Iran terhadap hak-hak warga Sunni. Selain itu, menolong dan memberi dukungan warga Sunni di Iran merupakan tuntutan syar’i.

Pihak berwenang Iran, awal bulan ini, kembali melaksanakan eksekusi massal terhadap puluhan tahanan Sunni. Mereka ditangkap atas tuduhan melawan pemerintah, menjadi anggota salafi, melakukan kerusakan dan memerangi Allah dan Rasulnya; tuduhan yang kerap diarahkan kepada warga Ahlussunnah.

TV Al-Arabiya melaporkan, total tahanan yang dieksekusi pada Selasa pagi (02/08/2016) itu berjumlah 21 tahanan. Sementara portal Sabq.org, melansir dari sejumlah sumber, menyebutkan jumlah mereka 37 tahanan. Seluruhnya tahanan Sunni, termasuk dai Ahlussunnah ternama Syahram Ahmadi.

Eksekusi massal ini dilaksanakan di penjara Raja’i Syahr di daerah Jauhar Dasth, Provinsi Karaj, Tenggara Teheran. Al-Arabiya mengatakan, masih terhadap 17 tahanan di penjara tersebut menunggu eksekusi.

Reporter: Sulhi El-Izzi
Sumber: Al-Jazeera/kiblat.net

***

Iran Eksekusi 20 Sunni, Ulama: Itu Bisa Kobarkan Ketegangan Sektarian

KIBLAT.NET – Ulama Sunni terkemuka di Iran mengatakan eksekusi terhadap Sunni pekan lalu bisa mengobarkan ketegangan sektarian di kawasan Teluk, sementara Teheran mengatakan itu hanya hanya sikap keras terhadap terorisme yang didukung asing.

Iran telah mengeksekusi hingga 20 Sunni Kurdi, dengan tuduhan serangan terhadap pasukan keamanan. Tidak ada uji publik dan hak-hak kelompok untuk pembelaan. Eksekusi itu dikatakan, telah didasarkan pada pengakuan paksa.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra’ad Al Hussein mengatakan pada hari Jumat bahwa “terlalu luas dan tidak jelas tuduhan kriminal” telah menyebabkan “sebuah kuburan ketidakadilan “.

Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan terkejut pada pernyataan itu. “Republik Islam Iran selalu mengambil langkah-langkah kebijakan yang kuat untuk melawan kelompok teroris yang didukung oleh negara-negara asing,” kata juru bicara kementerian Bahram Qasemi sebagaimana dikutip oleh kantor berita negara IRNA.

Molavi Abdul Hamid, seorang ulama Sunni terkemuka di Iran mengatakan eksekusi tidak memiliki dasar dan toleransi, pada saat Iran dan seluruh wilayah menderita ekstremisme.

“Keluhan utama kami adalah bahwa situasi sensitif di wilayah kami belum dipertimbangkan dalam eksekusi ini,” Abdul Hamid, yang dianggap sebagai pemimpin spiritual bagi minoritas Sunni Iran, mengatakan di situsnya.

Iran memiliki salah satu tingkat eksekusi tertinggi di dunia. Amnesty International mengatakan setidaknya 977 orang dihukum mati di sana pada tahun 2015, dibandingkan dengan 320 di Pakistan dan setidaknya 158 di Arab Saudi.

Reporter: Salem
Sumber: Reuters/kiblat.net

No comments:

Post a Comment

Link

"KEYAKINAN ANDA MATLAMAT KAMI"